Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Pasar emas menunjukkan penguatan setelah rilis data terbaru yang mengindikasikan pelonggaran tekanan harga bagi produsen AS pada bulan lalu. Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan pada Selasa bahwa Indeks Harga Produsen (PPI) mengalami kenaikan 0,1% pada Juli, lebih rendah dari kenaikan 0,2% di bulan Juni.
Data inflasi ini sejalan dengan ekspektasi para ekonom yang memperkirakan peningkatan 0,1%. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam 12 bulan terakhir, inflasi grosir utama meningkat 2,2%, di bawah konsensus 2,6% dan lebih rendah dari angka 2,7% pada Juni.
PPI inti, yang tidak memperhitungkan biaya makanan dan energi, tercatat stabil pada 0,0% di Juli. Angka ini lebih baik dari perkiraan ekonom yang memproyeksikan peningkatan 0,2% dan mengikuti revisi penurunan kenaikan 0,3% pada Juni. Sementara itu, PPI inti tahunan berada di level 2,4%, jauh di bawah ekspektasi konsensus 3,0% dan angka Juni yang juga 3,0%.
Merespons data inflasi yang lebih baik dari perkiraan, harga emas mengalami kenaikan. Spot gold mencatat kenaikan tajam sesaat setelah rilis data PPI, dengan perdagangan terakhir di level $2,469,16, meski masih mengalami sedikit penurunan 0,12% pada hari tersebut.
PPI dianggap sebagai indikator inflasi utama karena mencerminkan bagaimana produsen mengalihkan kenaikan biaya input kepada pelanggan. Analis pasar berpendapat bahwa penurunan harga produsen, dikombinasikan dengan peningkatan inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI), dapat memberi Federal Reserve keyakinan untuk mulai menurunkan suku bunga pada September. Langkah ini diperkirakan akan mendukung tren kenaikan jangka panjang harga emas.
Sumber : KitcoNews