Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Friday, 05 March 2021

Inflasi dan Suku Bunga Terjaga, Emas Melemah Lagi

Emas tidak mendapatkan sentimen positif dari Kepala Federal Reserve, Jerome Powell. Powell menekankan akan mengurangi kenaikan inflasi dan bunga obligasi. Hal ini di sampaikan Powell pada hari kamis dalam pertemuan di Wall Street Journal Jobs Summit. Powell mengatakan walaupun inflasi meningkat, peingkatan ini adalah hanya merupakan peningkatan terbatas yang bisa segera pulih, dan suku bunga jangka panjang akan berkisar di angka 2%.

Powell juga tidak meyakini akan terjadi kenaikan di suku bunga obligasi dalam jangka waktu dekat. 

Pernyataan Powell ini menekan harga emas hingga menembus batas spport $1.700 dan di perdagangkan di kisaran harga $1.696,7 per oz, atau melemah 1%.

Menurut para analis, peryataan Powell mengenai suku bunga obligasi akan menjadi sentimen negatif bagi harga emas. Mereka mengatakan bahwa Powell tidak memberikan informasi baru mengenai kebijakan moneter, maupun forecast ekonomi kedepannya. Untuk memenuhi proyeksi ekonomi yang di buat oleh the Fed, maka memerlukan beberapa faktor antara lain terisi penuhnya ketenagakerjaan dan tingkat inflasi di atas 2%. Sedangkan melihat data ketenagakerjaan yang sekarang telah di rilis, target yang di tetapkan oleh theFed masih cukup jauh.

Meski Powell mengeliminasikan inflasi sebagai sebuah ancaman, namun ia tidak berencana menaikan suku bunga dalam jangka waktu dekat. Hal ini masih bisa menjadi penopang bagi harga emas.

Menurut Powell, pelajaran yang dapat di ambil di masa krisis seperti Covid-19 ini adalah untuk bertindak cepat, dan jangan menahan diri untuk bertindak. Juga jangan berhenti sampai pekerjaanya tuntas dan target yang di incar tercapai.

Sumber : KitcoNews