Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 28 October 2024

Tren Bullish Emas Berlanjut, Investor Waspadai Data Ketenagakerjaan AS

Pasar emas terus menunjukkan kekuatan fundamental yang solid, dengan harga emas berjangka stabil di level $2.747,50 per ons, menguat 0,6% dibanding penutupan pekan lalu. Meskipun mengalami koreksi dari rekor tertingginya pada Rabu, logam mulia ini berhasil mempertahankan level psikologis penting di atas $2.700.

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, menggarisbawahi bahwa pergerakan emas saat ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran menjelang pemilihan presiden AS yang tinggal dua pekan lagi. "Terlepas dari siapa yang menang, utang AS dipastikan akan terus membengkak," ujarnya.

James Stanley, Ahli Strategi Senior Forex.com, memprediksi koreksi yang terjadi akan tetap dangkal, mengingat Federal Reserve cenderung mengutamakan penilaian ekuitas dibanding kebijakan moneter fundamental. "Pasar saat ini memperhitungkan pemotongan suku bunga 25 basis poin pada bulan depan, diikuti pemotongan serupa di Desember, dengan total pelonggaran lebih dari 100 basis poin hingga 2025," jelasnya.

Sektor logam mulia secara keseluruhan menunjukkan kekuatan yang merata, terlihat dari reli perak yang mencapai level tertinggi dalam 12 tahun. Perak berjangka Desember ditutup di $33,78 per ons, naik 1,6% dibanding pekan sebelumnya, meski turun dari level tertinggi $35 per ons.

Minggu mendatang, pelaku pasar akan mencermati sejumlah data ekonomi kunci, terutama laporan penggajian nonpertanian pada hari Jumat. Jonas Goltermann dari Capital Economics memperkirakan penambahan 100.000 pekerjaan—terendah sejak 2020—yang bisa mendukung narasi pelonggaran bertahap Fed.

Data penting lainnya mencakup rilis Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, yang menjadi tolok ukur inflasi utama bank sentral. Beberapa analis menyebutkan skenario ideal untuk emas adalah kombinasi data ketenagakerjaan yang lemah dengan inflasi yang tetap tinggi, yang dapat mengindikasikan risiko stagflasi.

Kalender ekonomi pekan depan akan dipenuhi dengan rilis data penting, termasuk Lowongan Kerja JOLTS, data ketenagakerjaan ADP, GDP kuartal ketiga, keputusan Bank of Japan, serta berbagai indikator ekonomi lainnya yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga emas.

Sumber : KitcoNews