Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Berdasarkan analisis dari beberapa sumber berita ekonomi terkini, harga emas telah menembus level $3,000 per ounce pada tahun 2025 dan banyak ahli yang melihat level ini sebagai "new normal" untuk logam mulia. Robert Minter, Director of ETF Investment Strategy di abrdn, telah lama memprediksikan bahwa $3,000 akan menjadi standar harga emas yang wajar.
Para analis menjelaskan bahwa beberapa faktor mendukung harga emas di level ini. Pertama, bank sentral di berbagai negara terus membeli emas sebagai diversifikasi dari dolar Amerika. Kedua, ketidakpastian ekonomi global membuat investor mencari investasi aman seperti emas. Ketiga, inflasi yang masih tinggi di berbagai negara membuat emas tetap menarik sebagai pelindung nilai.
Minter sebelumnya menjelaskan bahwa investor ETF emas sangat suka saat suku bunga turun karena emas tidak memberikan bunga. Dalam tiga periode pemotongan suku bunga terakhir (2000, 2008, dan 2018), harga emas naik 57%, 235%, dan 69%. Ini menunjukkan pola yang konsisten bahwa emas berkinerja baik saat kebijakan moneter longgar.
Pasar emas saat ini juga didukung oleh melemahnya dolar Amerika dan ketidakpastian geopolitik. Beberapa analis bahkan memproyeksikan harga emas bisa mencapai $3,500 per ounce jika permintaan investasi terus meningkat dan permintaan perhiasan mulai stabil kembali.
Sumber : KitcoNews