Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga emas melampaui $2.800 per ons akibat ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global. Investor beralih ke emas sebagai aset aman untuk melindungi kekayaan mereka.
Pengumuman tarif baru oleh Presiden Trump terhadap impor dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok memicu kekhawatiran akan perang dagang global. Akibatnya, pasar saham mengalami penurunan tajam, sementara harga emas mencapai rekor tertinggi.
Analis Chris Vermeulen memproyeksikan harga emas mencapai $3.000 per ons musim dingin ini, dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi Presiden Trump dan keputusan suku bunga oleh Ketua Fed Powell, yang dapat meningkatkan volatilitas pasar dan mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven.
Harga emas melemah pada 23 Januari 2025 tetapi berhasil pulih sebagian, didukung oleh pelemahan Indeks Dolar AS (USDX) dan peningkatan klaim pengangguran di AS.
Optimisme terhadap harga emas meningkat di kalangan investor, didorong oleh rencana tarif 20% dari Trump dan pelemahan dolar AS.
Prediksi terbaru menyebutkan emas dapat mencapai $2.800 jika Donald Trump mengimplementasikan kebijakan ekonominya yang agresif.
Pelemahan indeks dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi mendorong penguatan harga emas, didukung ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.
Analis memproyeksikan harga emas akan mencapai $3.000 per ons akibat ketidakpastian ekonomi global dan potensi inflasi yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump.
Survei Kitco News mengungkapkan bahwa mayoritas pedagang ritel optimis pada kinerja emas, sementara analis memprediksi peluang besar bagi perak untuk mencatat lonjakan harga akibat gangguan pasokan dan perubahan kebijakan perdagangan global.