Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Terdapat kemungkinan kecil The Fed memangkas suku bunga sebagai respons terhadap tarif perdagangan baru yang diterapkan oleh Presiden Trump. Meskipun probabilitasnya rendah, langkah preemptif ini dapat membantu mengurangi dampak negatif tarif terhadap ekonomi global.
Harga emas mencapai $3.000 per ons pada 14 Maret 2025, mengingatkan pada lonjakan tahun 1980. Analis melihat potensi kenaikan lanjutan, namun mengingatkan akan kemungkinan volatilitas pasar.
Kenaikan ini mencerminkan pergeseran investor menuju emas fisik akibat menurunnya kepercayaan pada pasar emas kertas dan meningkatnya cadangan emas oleh bank sentral global.
Dalam kondisi pasar saham yang bergejolak, emas seringkali menjadi pilihan investasi yang stabil. Data menunjukkan bahwa saat indeks S&P 500 mengalami penurunan signifikan.
Pada 10 Maret 2025, harga emas turun 0,3% menjadi $2.902,04 per ons, dipengaruhi oleh aksi ambil untung dan pelemahan pasar saham. Investor menunggu data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Kebijakan tarif agresif yang diterapkan oleh Presiden Trump menyebabkan penurunan signifikan dolar AS, meningkatkan kekhawatiran inflasi dan perlambatan ekonomi global.
Saxo Bank memperkirakan bahwa eskalasi perang dagang global akan mendorong harga emas melampaui $3.000 per ounce. Investor beralih ke emas sebagai aset safe-haven.
Harga emas mencapai rekor tertinggi $2.968,90 per ons pada awal minggu sebelum turun tajam akibat penguatan dolar AS dan aksi ambil untung oleh pedagang, mencatat penurunan mingguan sebesar $880.6
WisdomTree memprediksi harga emas bisa mencapai $3.000 per ons, didorong oleh faktor baru seperti ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pemotongan suku bunga.