Emas Menunjukkan Ketahanan di Tengah Data Ekonomi AS yang Lemah

Harga emas berjangka tetap stabil di atas level dukungan penting $3.300 per ons, meskipun mengalami konsolidasi harga setelah mencapai rekor tertinggi $3.509,90 pada 22 April.

Selama lima sesi perdagangan berturut-turut, emas menunjukkan kisaran perdagangan yang menyempit, dengan rata-rata fluktuasi harian sekitar $30.

Konsolidasi harga ini terjadi bersamaan dengan beberapa indikator ekonomi yang mengkhawatirkan di Amerika Serikat:

• Defisit perdagangan mencapai level tertinggi baru.

• Ekspektasi konsumen menurun ke titik terendah dalam 13,5 tahun.

• Lowongan pekerjaan turun 2,5% pada Maret menjadi 7,192 juta, di bawah perkiraan ekonom sebesar 7,48 juta.

• Indeks kepercayaan konsumen turun 7,9 poin menjadi 86,0, penurunan bulanan kelima berturut-turut dan level terendah sejak Agustus 2020.

Minggu ini, beberapa laporan ekonomi penting diharapkan dapat mempengaruhi harga emas lebih lanjut:

• Indeks inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE).

• Data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama.

• Laporan Nonfarm Payroll pada hari Jumat.

Meskipun ada konsolidasi jangka pendek, kombinasi dari kelemahan ekonomi yang berkelanjutan, ketegangan geopolitik, dan ketahanan harga emas di atas $3.300 menunjukkan potensi pergerakan harga yang lebih tinggi dalam waktu dekat.

Sumber: Kitco.News