Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Thursday, 23 October 2025

Harga Emas Alami Koreksi Tajam, Turun Hampir $300 dari Rekor Tertinggi

Harga emas mengalami penurunan tajam pada Selasa, melanjutkan koreksi sebesar 6% pada Senin yang merupakan penurunan terbesar dalam 6 tahun terakhir. Dari puncak harga $4.380 per ons beberapa hari lalu, emas kini diperdagangkan di sekitar $4.050, turun hampir $300.

 

Koreksi ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kondisi teknikal yang menunjukkan emas terlalu jenuh beli (overbought), penguatan dolar AS, dan berkurangnya sentimen kekhawatiran pasar. Pernyataan Presiden Trump bahwa tarif 100% terhadap impor China "kemungkinan akan jauh lebih rendah" juga turut memicu penguatan dolar.

 

Meskipun terjadi tekanan jual yang kuat, permintaan investasi inti untuk emas tetap ada. ETF fisik emas masih mencatat arus masuk bersih, dengan kepemilikan mendekati 3.900 ton metrik, tertinggi sejak 2020. Bank sentral juga tetap menjadi pembeli yang tangguh dengan estimasi pembelian tahunan mencapai 550-600 ton.

 

Secara teknikal, emas bergerak menuju area penting $3.800-$4.000, yang bertepatan dengan rata-rata pergerakan 50 hari. Koreksi ini dianggap sebagai penyesuaian rasional setelah kenaikan parabolik yang membuat valuasi terlalu tinggi. Bagi investor jangka panjang, situasi ini sering kali menjadi peluang untuk masuk kembali ke pasar, bukan untuk keluar.

 

Sumber : KitcoNews