Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Minggu ini, harga emas tetap stabil dalam rentang sempit $2.300-$2.340 per ons. Meski sempat mengalami fluktuasi, harga emas spot akhirnya ditutup di level $2.326,72, sedikit turun 0,05% dalam sehari namun masih mencatat kenaikan 0,21% selama seminggu.
Survei mingguan Kitco News menunjukkan para ahli industri cenderung berhati-hati untuk minggu depan, sementara investor ritel terbagi mengenai prospek jangka pendek emas. Beberapa analis, seperti Alex Kuptsikevich dari FxPro, pesimis terhadap emas karena harganya berada di bawah rata-rata pergerakan 50 hari. Namun, Marc Chandler dari Bannockburn Global Forex melihat potensi kenaikan, terutama jika harga menembus $2.350-$2.360.
Minggu depan akan dipengaruhi oleh libur Hari Kemerdekaan AS, yang menyebabkan jadwal rilis data ekonomi menjadi tidak biasa. Data penting seperti PMI Manufaktur ISM, Laporan Ketenagakerjaan ADP, dan Laporan Penggajian Non-pertanian akan dirilis dalam waktu berdekatan. Kevin Grady dari Phoenix Futures and Options memperingatkan kemungkinan terjadinya volatilitas karena pasar yang tipis selama musim liburan.
Everett Millman dari Gainesville Coins menyatakan emas kemungkinan akan tetap dalam pola konsolidasi sampai ada guncangan besar di pasar yang lebih luas, terutama di pasar saham. Sementara itu, Phillip Streible dari Blue Line Futures menyarankan untuk tidak mengejar pasar pada level saat ini bagi yang belum memiliki posisi.
Para analis juga memperhatikan perbedaan tren inflasi antara AS dan negara-negara Barat lainnya, yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga bank sentral dan pada akhirnya berdampak pada harga emas.
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, pasar emas tetap dalam mode tunggu, menantikan katalis yang dapat memberikan arah yang jelas untuk pergerakan harga selanjutnya.
Sumber : KitcoNews