Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Harga emas memulai trend naiknya tepat seminggu lalu yaitu pada April 15 dimana emas dibuka di harga $1736 dan naik sebesar $28 dalam 1 hari. Kemudian pada Jumat hari selanjutnya, Emas kembali naik sebesar $10. Minggu ini emas menyentuh harga tertingginya di $1.798 sebelum kembali terkoreksi akibat tekanan dari para investor yang menjual emas. Emas terkoreksi sebesar $9 dan koreksi ini adalah koreksi pertama sejak Senin minggu ini.
Ini merupakan trend kenaikan harga pertama sejak akhir Maret, dimana emas sempat terkoreksi sangat dalam ke $1.670 dan membentuk pola double bottom. Kenaikan tersebut sempat menyentuh hingga $100 per troz oz, membuat harga sempat pulih sejenak.
Terlebih jika kita melihat fundamental pada instrumen emas ini. Harga emas tetap bergerak positif mengingat emas tetap di anggap sebagai instrumen investasi paling aman atau safe haven. Isu yang berkembang dari pergerakan harga emas ini adalah ketidakpastian akan kondisi ekonomi dunia dan pandemi Covid-19 yang terus meningkat. Sedangkan data ekonomi Amerika menunjukan bahwa pemulihan ekonomi di Amerika tidak akan bergerak cepat, begitu pula dengan pemulihan ekonomi di Eropa yang di prediksi akan memakan waktu lebih lama untuk kembali pulih.
Dalam jangka waktu dekat, kita mungkin bisa melihat beberapa koreksi harga yang cukup dalam akibat dari beberapa faktor seperti data ketenagakerjaan dan updatet data GDP Amerika dan Eropa. Namun koreksi harga ini di butuhkan sebagai area konsolidasi emas agar bisa kembali menanjak naik.
Sumber : Investing.com