Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Pasar saham Amerika sepertinya sedang mengalami apa yang Jepang alami pada tahun 1990an, masuk kedalam kondisi stagnan sebelum akhirnya memasuki fase pemulihan
Harga emas di perdagangan spot bertahan di atas $1.800 per oz setelah sempat sedikit bereaksi akibat dari laporan ISM (Institute Supple Management) dari sektor servis menunjukan hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi para pengamat.
Beberapa bank sentral seperti Serbia dan Thailand terus menambah cadangan emas negara mereka, bahkan negara Ghana barus aja mengumumkan rencana untuk kembali membeli emas yang akan dijadikan sebagai cadangan devisanya
Emas di prediksi akan melanjutkan penguatannya menuju harga $2.000 per oz yang akan di capai pada akhir tahun ini. Hal ini di sampaikan oleh Phil Streible, Kepala Market Strategist di Blue Line Futures.
Kepala Federal Reserve, Jerome Powell mengatakan bahwa tingkat inflasi yang terjadi dalam masa transisi ini lebih tinggi daripada yang di harapkan.
Harga Emas mengalami kenaikan setelah sebelumnya terkoreksi dalam akibat pernyataan the Fed minggu lalu
Harga Emas mengalami penguatan singkat pada perdagangan sesi New York pada hari senin ini. Penguatan ini merupakan reaksi pantulan dari harga emas yang sempat terjun dalam minggu lalu.
Harga emas gagal mempertahankan posisi angka $1.900nya pada perdagangan minggu lalu. Menurut para analis, harga emas akan terus mengalami volatilitas yang tinggi hingga harga $1.950 tercapai
Meskipun emas sempat di tutup di angka positif pada perdagangan kemarin, jumlah transaksi kontrak berjangka emas mengalami penurunan. Hal ini di sebabkan oleh para trader yang sedang menunggu hasil laporan dari CPI atau Consumer Price Index yang akan di umumkan hari ini.