Emas Akan Tetap Menjadi Aset Safe Haven di Tengah Perlambatan Ekonomi

Federal Reserve belum selesai menaikan suku bunga ditengah tingginya ancaman inflasi yang terus menguat. Meskipun banyak keputusan agresif dari para bank sentral yang dapat mempengaruhi harga emas, emas tetap menjadi pilihan bagi para investor untuk mendiversifikasi portfolio investasinya.

Menurut George Milling- Stanley, kepala analis emas di State Street Global Advisors, meskipun secara teknikal harga emas memberikan hasil yang kurang baik, emas tetap unggul jika dibandingkan dengan berbagai aset-aset lainnya. Tercatat indeks S7P 500 melemah sebanyak 21% pada tahun ini sedangkan emas bertahan melemah 9% selama tahun ini.

Meskipun suku bunga akan terus meningkat, Milling mengatakan bahwa kecemasan para investor akan tetap melemahnya ekonomi pada tahun depan tetap memberikan emas bullish momentum dimana hal ini terlihat pada Jumat kemarin, emas menguat 3%.

Milling mengatakan bahwa kita tidak akan meliaht inflasi yang elbih tinggi dari sekarang, namun perlambatan ekonomi tentu akan terjadi dalam waktu dekat dan dalam fase ini emas akan di pilih oleh para investor untuk menjadi aset safe have.

Sumber : KitcoNews