Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 12 April 2021

Emas Berpotensi Menguat.

Emas memiliki potensi untuk bisa menembus titik resitance krusialnya di $1.750 per oz pada minggu ini. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu di perhatikan para investor.

Logam Mulia Emas telah memulai Kuartal 2 ini dengan baik. Emas meningkat 1% dalam perdagangan seminggu terakhir. Pada pasar berjangka, emas terakhir di perdagangkan pada harga $1.746 per oz, naik sekitar $50.

Setelah di penuhi dengan berita dari Federal Reserve, para investor sepertinya mulai mengerti bahwa the Fed tidak akan mengambil tindakan dalam pengangan tingkat inflasi yang terus meningkat paling tidak hingga tahun depan. Pendapat ini di sampaikan oleh Edward Moya, Senior Market Analis di OANDA. The Fed yakin bahwa keputusannya tidak salah, namun para pelaku pasar yakin bahwa ini merupakan keputusan yang salah dan akan melihat dampaknya di tahun depan.

Perubahan sentimen pada emas ini memberi angin segar bagi harga emas, terutama dengan akan adanya data inflasi Amerika pada selasa ini dimana para pelaku pasar berspekulasi akan tingginya peningkatan angka inflasi. Jika kita melihat angka inflasi yang semakin tinggu, maka ini akan menjadi sebuah katalis bagi meningkatnya suku bunga, dimana ini akan menekan harga emas. Namun apabila emas mampu bertahan di kisaran $1.750 setelah melewati berita dan data inflasi tersebut, maka Moya optimis akan kenaikan harga emas.

Berita baik bagi emas adalah, emas telah menyentuh harga terendahnya pada kuartal 1 2021. Harga terendah ini membuat sebuah fondasi yang kuat bagi emas dan bisa menjaga harga emas dengan kuat. Meskipun sepertinya kita tidak akan melihat harga all time high lagi, namun emas bisa berpotensi untuk bergerak ke angka $2.000.

Bagi Moya, masih terlalu dini untuk menentukan bagaimana progress dari pemulihan ekonomi secar global. Masik terlalu banyak resiko dan ketidakpastian dalam kondisi ekonomi dunia. Namun, apabila pemulihan ekonomi global terealisasi dengan baik, maka kita bisa melihat pelemahan dalam mata uang US Dollar.

Secara analisa teknikal, emas menunjukan pola double bottom. Harga terendah pada 31 Maret dan 8 Maret membentuk pola double bottom klasik, dimana $1.759 merupakan titik resistance kuat. Apabila harga emas mampu menembus $ 1.759 per oz, maka emas akan bisa melaju ke $1.800. Sentimen positif lainnya adalah mulai tingginya permintaan bagi emas batangan dan permintaan ini datang dari beberapa bank sentral yang mulai kembali membeli emas sebagai cadangan asetnya.

Sumber : KitcoNews