Emas Siap Meroket : Menanti Sinyal Kuat di Tengah Ekonomi yang Goyah

Pasar emas berada di ambang momentum penguatan yang signifikan, menurut Ryan McIntyre, Managing Partner di Sprott Inc. Meski Federal Reserve bersiap menurunkan suku bunga September nanti, McIntyre meyakini bahwa dibutuhkan faktor tambahan untuk mendorong emas benar-benar lepas landas.

Dalam wawancara dengan Kitco News, McIntyre mengungkapkan bahwa meski lingkungan saat ini menguntungkan emas, institusi besar masih menunggu sinyal beli yang lebih kuat. Ia menekankan bahwa perubahan dramatis diperlukan untuk mengubah cara investor membangun portofolio mereka.

McIntyre memproyeksikan pergeseran sentimen investasi seiring melambatnya ekonomi yang akan membebani pasar ekuitas. Ia menyoroti penilaian ekstrem di pasar saham AS dan kelas aset lainnya, menjadikan emas sebagai pilihan diversifikasi yang menarik.

Meskipun ekonomi AS tumbuh 2,8% pada kuartal kedua, McIntyre melihat sejumlah tanda peringatan, terutama defisit yang membengkak. Ia menekankan bahwa defisit 7% dalam ekonomi yang sedang booming seharusnya menimbulkan kekhawatiran, mengingat potensi peningkatan utang dan dampaknya terhadap status dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia.

McIntyre memprediksi defisit yang terus membesar akan memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap emas, melebihi pengaruh kebijakan moneter Fed. Ia meyakini hanya masalah waktu sebelum dolar AS menghadapi tekanan berat, dengan emas berpotensi menjadi pesaing utama dolar AS seiring negara-negara terus mendiversifikasi kepemilikan mereka.

Sumber : KitcoNews