Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 30 June 2025

Harga Emas Turun 3% Meski Inflasi Amerika Naik dan Dolar Melemah

Harga emas terus turun untuk minggu kedua berturut-turut, dengan kontrak harga emas Agustus jatuh $56.20 (-1.68%) menjadi $3,285.10. Penurunan mingguan bahkan lebih parah, dengan harga emas berjangka (futures) turun hampir 3% atau $98.90 selama lima hari perdagangan. Yang mengejutkan, penurunan ini terjadi meskipun ada beberapa faktor yang biasanya mendukung kenaikan harga emas.

Data ekonomi terbaru menunjukkan inflasi Amerika naik. Indeks Pengeluaran Konsumsi Personal (PCE) bulan Mei naik 2.3% dibanding tahun lalu, meningkat dari 2.1% di bulan April. Inflasi inti bahkan melompat ke 2.7% dari 2.5%, melampaui perkiraan ahli sebesar 2.6%. Meski inflasi naik, pasar masih berharap Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) akan menurunkan suku bunga, dengan kemungkinan 75% pada September.

Emas gagal memanfaatkan pelemahan dolar Amerika yang turun 1.32% minggu ini. Kombinasi dolar lemah dan harapan penurunan suku bunga - dua faktor utama yang biasanya mendorong emas naik - ternyata tidak cukup untuk menopang harga. Hal ini menunjukkan para investor lebih memilih investasi berisiko seperti saham ketimbang investasi aman seperti emas.

Optimisme hubungan dagang Amerika-China juga berkontribusi pada situasi ini. Kesepakatan perdagangan yang diselesaikan Kamis terkait pengiriman logam tanah jarang ke Amerika dipandang sebagai kemajuan positif dalam menyelesaikan sengketa tarif. Optimisme ini mengangkat pasar Asia ke level tertinggi dalam tiga tahun, membuat investor lebih tertarik pada aset pertumbuhan dibanding emas sebagai pelindung dari ketidakpastian ekonomi.

sumber : Kitconews