Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Tuesday, 09 February 2021

Lowongan Pekerjaan di Amerika Berkurang, Emas Kembali Bersinar

Emas memulai perdagangan minggu ini dengan baik. Harga Emas kembali menanjak menuju resistant terdekat di $1.850, setelah sempat drop di bawah $1.800 minggu lalu.

Apa yang mendorong naiknya harga emas minggu ini? Faktor-faktor seperti data ekonomi yang terus memburuk, stimulus yang akan di kucurkan, tingkat inflasi yang semakin mengkawatirkan, menjadi bensin bagi harga emas untuk terus melanjutkan kenaikannya.

Emas memulai kenaikan harganya setelah laporan ketenagakerjaan Amerika menunjukan bahwa hanya ada tambahan 49.000 lapangan pekerjaan baru pada bulan Januari, dimana angka ini merupakan angka yang cukup mengecewakan. Rencana stimulus yang akan di guyurkan oleh pemerintah Amerika pada tahun ini juga menjadi sebuah penggerak harga yang cukup berdampak.

Stimulus yang akan di berikan pemerintah Amerika diharapkan akan menjadi angin segar bagi para pengusaha yang mampu kembali membuka lapangan pekerjaan baru. Meski demikian ancaman inflasi besar akan terjadi jika stimulus di berlakukan. Oleh karena itu baik pemberian stimulus di jalankan / tidak semua memiliki resikonya masing-masing dan ini merupakan keputusan yang besar dan memiliki resiko yang sama-sama besar pula.

Penurunan jumlah lapangan pekerjaan yang sekarang terjadi di US di prediksi akan baru bisa kembali ke tahap yang sehat pada tahun 2025 jika stimulus tidak segera di keluarkan. Sedangkan resiko inflasi sepertinya harus di ambil demi menghindari resiko likuiditas dimana orang-orang takut untuk berbelanja. Atas dasar ini Emas masih di proyeksikan memiliki masa depan yang cerah. Koreski harga yang terjadi merupakan koreksi harga yang wajar, dimana koreksi-koreksi minor ini akan membawa harga emas kembali lanjut naik.

Sumber : Kitco News