Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Sepanjang minggu ini, emas diprediksi terlalu bergerak signifikan. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya data ekonomi yang di rilis minggu ini.
Emas mengalami pelemahan setelah menembus supportnya di $2.400 per oz. Rilis data ekonomi FOMC bulan tidak membantu emas untuk kembali menguat. Emas berakhir di perdagangkan di angka $2.325.46 per oz atau melemah sebanyak 3.3% pada minggu kemarin.
Dalam survey yang di lakukan Kitco, 3/4 ahli ekonomi mengatakan bahwa harga emas akan mengalami pelemahan dalam waktu dekat sedangkan setengah dari para pelaku pasar retail mengatakan bahwa harga emas bisa menguat dalam beberapa hari kedepan.
Menurut Darin Newsom, Senior Market Analust di Barchart.com , Emas memiliki potensi mengalami pelemahan dalam waktu dekat untuk menyelesaikan 3-wave downtrendnnya minggudepan. Hal ini berarti bahwa harag emas di prediksi akan melemah dibawah harga terendah minggu lalunya di harga $2.326.3 per oz.
Menurut Colin Cieszynski, Chief market Strategist di SIA Wealth Management, Ia netral terhadap harga emas karena pada minggu ini terdapat US Bank Holiday dan sedikitnya rilis laporan ekonomi Amerika Serikat.
James Stanley, Senior market strategist di Forex.com ,mengatakan bahwa ia melihat harga emas akan mengalami pelemahan pada minggu ini, namun pelemahan yang terjadi hanyalah koreksi yang wajar dan tidak perlu di khawatirkan.
Emas sendiri di prediksi akan bisa menyentuh kisaran $2.300 per oz selama periode koreksi ini.
Sumber : KitcoNews