Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 07 June 2021

Data NFP Membantu Emas Kembali Bersinar

Harga Emas mengalami minggu yang sangat volatil pada minggu kemarin. Bisa di lihat dari pergerakan harga yang sempat terkoreksi $40 dan kemudian kembali ke angka $1.900 per oz. Para Analis melihat walaupun emas mengalami pergerakan yang cukup volatil, namun uptrend dari emas belum berakhir.

Logam Mulia emas ini sangat sensitif terhadap beberapa faktor seperti kebijakan The Fed, penguatan / pelemahan US Dollar, dan bagaimana suku bunga yang berlaku di Amerika sendiri. Setiap ada pergerakan yang signifikan di data-data ini akan membuat harga emas bergerak secara cepat baik itu membuat harga naik, maupun melemah.

Seperti yang sempat terjadi pada hari jumat kemarin dimana the Fed mengumumkan pembincangan mengenai suku bunga yang berencana akan di naikan dan penguatan US Dollar, dan ini membuat para investor sempat panik dan menjual emas sehingga harga emas sempat terjun sebanyak $40, namun emas terbantu oleh faktor teknikal yang menahan harga emas tidak terjatuh lebih dalam, dan kemudian segera berbalik arah ketika data ketenagakerjaan yang di rilis tidak sesuai dengan proyeksi awal.

Data ketenagakerjaan menjadi stimulus positif bagi harga emas karena data yang terbit menunjukan hanya adanya peningkatan sebanyak 559.000 tenaga kerja yang tercipta pada bulan May, sedangkan proyeksi sebelumnya akan ada 671.000 tenaga kerja yang terbentuk. Semakin buruknya data ekonomi akan menjadi sebuah sentimen positif bagi harga emas. 

Dengan buruknya data ekonomi, maka the Fed tidak akan melihat inflasi sebagai sebuah ancaman, dan dengan kondisi ini suku bunga tidak akan di naikan, dan menjadi sebuah hal yang positif bagi harga emas.

Secara teknikal, harga emas masih berada pada uptrendnnya dan kita bisa melihat emas akan berusaha menyentyg garga $1.920 pada minggu ini.


Sumber : KitcoNews