Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Wednesday, 28 September 2022

Harga Emas Terus Melemah, Para Investor Wait and See

Pasar emas mengalami pelemahan lebih dalam setelah Federal Reserve tetap besikeras untuk menaikan suku bunga, namun jika terlihat ada indikasi dari the Fed untuk menurunkan suku bunga, maka harga emas bisa kembali memasuki trend bullishnya. Hal ini diungkapkan oleh ING.

Harga emas sekarang ini telah melemah 10% year to date. Hasil yang sangat mengecewakan bagi para investor emas. Harga emas di perdagangan berjangka terakhir di perdagangkan di angka $1.637.4 per oz, naik 0.25% pada perdagangan hari ini.

Di tengah ketidakpastian yang terjadi sekarang ini dan di tambah dengan tingginya tingkat inflasi, banyak investor yang melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli emas karena harga dianggap sudah murah dan dapat kembali menguat. Hal ini di picu juga dengan harga emas yang diperdagangkan di angka terendah selama 2 tahun terakhir atau melemah sebanyak 20% dari harga tertingginya pada Maret tahun ini.

Jika dilihat selama tahun 2022, pelemahan emas terjadi kebanyakan akibat dari pengetatan kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh the Fed yang berimbas kepada penguatan US Dollar. Dengan menguatnya US Dollar index yang menguat hingga mencapai angka tertinggi selama 20 tahun terakhir ini, harga emas tentunya akan mengalami tekanan yang cukup besar. Dominasi US Dollar ini berimbas kepada semua sektor aset termasuk emas yang di anggap sebagai safe haven asset.

Dengan kondisi seperti ini, para investor sedang berhenti dan tidak mempertimbangkan emas sebagai instrumen investasi saat ini. Para investor sedang menunggu the Fed untuk mulai melonggarkan kebijakan dan mulai menurunkan suku bunga.

Sumber : KitcoNews