Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Wednesday, 07 August 2024

Pasar Emas Bergejolak di Tengah Ketidakpastian Ekonomi AS

Pasar emas global mengalami gejolak signifikan selama bulan Agustus, ditandai dengan penurunan harga selama empat sesi perdagangan berturut-turut. Kontrak emas berjangka Desember, yang paling aktif diperdagangkan, telah turun dari level pembukaan $2.493,40 pada 1 Agustus hingga mencapai $2.429,80 dalam perdagangan terkini di Australia.

Beberapa faktor kunci berkontribusi terhadap tekanan pada harga emas. Kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi AS semakin menguat setelah laporan ketenagakerjaan terbaru menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran menjadi 4,3%, level tertinggi sejak Oktober 2021. Hal ini memicu spekulasi mengenai kesehatan ekonomi secara keseluruhan.

Pergerakan imbal hasil obligasi AS juga memainkan peran penting. Imbal hasil obligasi 2 tahun naik 7,9 basis poin menjadi 4,016%, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun meningkat 11 basis poin ke level 3,908%. Penguatan moderat indeks dolar AS sebesar 0,15% ke 102,685 turut memberikan tekanan tambahan pada harga emas.

Di tengah ketidakpastian ekonomi ini, spekulasi mengenai keputusan kebijakan moneter Federal Reserve meningkat tajam. Probabilitas pemotongan suku bunga yang lebih agresif pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) September mendatang telah melonjak drastis. Menurut alat FedWatch CME, kini ada kepastian 100% akan adanya pemotongan suku bunga bulan depan, dengan 71,5% kemungkinan pemotongan sebesar 0,5% dan 28,5% peluang penurunan yang lebih moderat sebesar 0,25%.

Dinamika pasar ini menyoroti interaksi kompleks antara indikator ekonomi, ekspektasi kebijakan moneter, dan harga logam mulia. Para pelaku pasar harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk data ketenagakerjaan, imbal hasil obligasi, kekuatan dolar, dan potensi tindakan Federal Reserve.

Volatilitas terkini di pasar emas menjadi pengingat akan sensitivitas logam mulia ini terhadap kondisi ekonomi dan perubahan kebijakan. Menjelang pertemuan FOMC September, para investor dan trader akan terus memantau data ekonomi dan sinyal kebijakan untuk memperkirakan arah harga emas dan pasar keuangan secara lebih luas di masa mendatang.​​​​​​​​​

Sumber : KitcoNews