Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Setelah melemah selama 5 minggu terakhir, harga emas akhirnya berhasil menutup minggu dengan positif. Para analis mengatakan bahwa harga emas akan ditentukan oleh hasil pertemuan the Fed untuk memberikan laporan akan data ketenagakerjaan bulan Februari kemarin.
Setelah sempat menyentuh $1.810 per oz, harga emas berhasil menguat diatas harga tersebut dan diperdagangkan di kisaran $1.852.7 per oz atau menguat $35 selama seminggu kemarin. Edward Moya, senior analis di OANDA mengatakan bahwa ia cukup terkesan akan performa harga emas, terutama dalam kondisi finansial yang masih belum stabil ini. Menurut Edward, harga emas akan mengalami gejolak yang tinggi selama minggu depan terutama karena sentimen hawkish dari testimoni Jerome Powell dan data Payroll Amerika.
Kita dapat melihat adanya sentimen pelemahan pada emas, namun sebaliknya ada sentimen positif kuat dari data Payroll Amerika.
Pada hari Selasa depan, Jerome Powell akan melakukan pelaporan dalam hal kebijakan moneter yang telah dilakukan Komite Senate Banking. Setelah pelaporan mengenai kebijakan moneter tersebut, akan di lanjutkan dengan laporan House Financial Services yang akan dilakukan pada hari Rabu.
Para pelaku pasar juga akan melihat bagaimana laporan Non Farm Payroll Februari yang dimana para analis secara konsensus memproyeksi adanya 200.000 lapangan pekerjaan baru dan rate pengangguran tetap pada 3.4%.
Selain itu, dengan adanya testimoni dari Jerome Powell minggu depan, para investor dan pelaku pasar memprediksi akan adanya indikasi akan kemana arah suku bunga akan berlanjut.
Sumber : KitcoNews