Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 26 August 2024

Powell Sinyal Pelonggaran Suku Bunga, Emas Meroket ke Level Tertinggi

Pasar emas mencatat kenaikan signifikan menyusul pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Simposium Bank Sentral Jackson Hole. Powell memberi sinyal bahwa bank sentral AS siap untuk memulai pelonggaran suku bunga, menyebabkan lonjakan harga emas ke level tertinggi.

"Waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan," ujar Powell dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa arah kebijakan sudah jelas, namun waktu dan laju pemotongan suku bunga akan bergantung pada data ekonomi yang masuk serta perkembangan prospek dan keseimbangan risiko.

Merespon pernyataan ini, emas berjangka Desember diperdagangkan pada $2,551.60 per ons, naik lebih dari 1% pada hari tersebut. Analis menggambarkan komentar Powell sebagai "tidak diragukan lagi" dovish, meskipun sebagian besar pidatonya berfokus pada faktor-faktor yang mendorong inflasi ke level tertinggi 40 tahun pada 2022 dan bagaimana inflasi tersebut kemudian menurun.

Powell menegaskan bahwa meski risiko inflasi yang meningkat telah mereda, Fed akan terus memantau kondisi ekonomi. Ia optimis bahwa bank sentral dapat menjinakkan inflasi sambil mendukung ekonomi dan pasar tenaga kerja. "Dengan pengekangan kebijakan yang tepat, ada alasan bagus untuk berpikir bahwa ekonomi akan kembali ke inflasi 2 persen sambil mempertahankan pasar tenaga kerja yang kuat," katanya.

Sementara itu, pasar tampaknya mengantisipasi langkah Fed dengan agresif, memberi peluang lebih dari 32% untuk pergerakan 50 basis poin pada September. Beberapa analis memperkirakan kemungkinan terjadinya volatilitas di pasar emas seiring dengan penyesuaian ekspektasi pasar yang terlalu optimis.

Stephen Brown dari Capital Economics berpendapat bahwa kelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja AS bisa memaksa Fed untuk memenuhi ekspektasi agresif pasar. "Jika tingkat pengangguran naik lebih jauh, Fed kemungkinan akan merespons dengan pemotongan 50 bp pada pertemuan kebijakan 17-18 September," ujarnya.

Meskipun prospek pelonggaran kebijakan moneter terlihat jelas, Powell menekankan bahwa Fed akan tetap berhati-hati dan responsif terhadap data ekonomi yang masuk. Dengan demikian, investor dan pelaku pasar emas diharapkan untuk tetap waspada terhadap perkembangan ekonomi dan kebijakan Fed ke depan.

Sumber : KitcoNews