Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Harga Emas mengalami kenaikan setelah sebelumnya terkoreksi dalam akibat pernyataan the Fed minggu lalu. Dalam sebulan ini, harga emas di perdagangan pasar berjangka mengalami penurunan sebesar 5.9% pada minggu lalu setelha mengalami koreksi terdalam sejak 6 Maret 2020. Penurunan ini terjadi setelah menembus angka$1.768.
Trader dan para investor sedang menunggu koreksi harga dari emas untuk melihat apakah harga dapat kembali berada di angka yang cukup stabil atau masih akan bervolatilitas tinggi. Pasar Wall Street mulai melihat akan kecilnya kemungkinan stimulus ekonomi akan terus di berikan pemerintah, dan ini merupakan hal yang tidak baik bagi emas.
Selain stimulus yang kemungkinan tidak di berikan lagi, penguatan US Dollar juga merupakan salah satu penyebab melemahnya harga emas. The Fed mengatakan bahwa inflasi yang terjadi sekarnag merupakan masa transisi dan bisa segera di atasi ketika kondisi ekonomi membaik. Oleh karena itu stimulus ekonomi akan direncakan untuk mulai dikurangi dan akibat dari laporan ini, mata uang US Dollar menguat dan membuat harga emas seketika terjatuh.
Emas masih dianggap sebagai instrument investasi yang aman, sehingga perbaikan data ekonomi merupakan sentimen negatif bagi instrumen ini.
Sumber : KitcoNews