Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 08 February 2021

US Dollar Terus Menguat, Emas Terkoreksi.

Emas mengalami oversold pada minggu kemarin, dan harga sempat  turun ke angka $ 1.800 pada hari kamis lalu. Meskipun beberapa analis tetap optimis akan kenaikan harga emas pada jangka panjang, namun ada resiko yang perlu di perhatikan dalam jangka dekat. Emas dapat terkoreksi ke angka $1.700 dalam jangka dekat, hal ini di sebabkan oleh menguatnya mata uang US Dollar yang mengakibatkan pelemahan technical terhadap harga emas.

Secara technical, emas juga bergerak terkoreksi akibat adanya pergerakan death cross, dimana harga rata-rata 50 harian, memotong garis moving average 200 hari. Hal ini akan menyebabkan momentum trading bagi para investor yang bermain di komoditas emas.

Dalam waktu dekat, US Dollar tetap menjadi faktor pemberat emas yang utama. Dalam 2 hari terakhir mata uang US Dollar mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan membuat Euro melemah sebsar 2%, seiring dengan kejadian ini, emas turun sebesar $40 pada hari Kamis. 

Untuk outlook minggu ini, kita bisa melihat adanya pantulan harga emas, di karenakan harga emas sekarang berada pada posisi bearish neutral dan sedang akan menguji suppotnya. Stimulus Amerika juga berperan penting terhadap kenaikan harga emas minggu ini. Stimulus tidak akan mulai memasuki rantai ekonomi paling tidak hingga pertengahan Maret, namun dapat dipastikan stimulus tersebut akan tetap di kucurkan dan akan menjadi penggerak harga emas untuk kembali melanjutkan penguatannya.

Sumber : Kitco News