Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga emas terus mengalami tekanan dan kesulitan untuk menguat meskipun pada bulan lalu jumlah penduduk Amerika yang membeli rumah baru lebih sedikit dibandingkan prediksi awal.
Credit Suisse, Sebuah bank yang bergerak di bidang investasi memberi peringatan bagi para investor pada senin ini mengenai kerapuhan harga emas mengingat suku bunga US Treasury dan pulihnya mata uang US Dollar.
Banyak yang telah terjadi di ranah perdagangan emas pada minggu lalu dan ada kemungkinan kita mulai melihat kembali kenaikan harga logam mulia.
Harga Emas melonjak setelah Federal Reserve meyakinkan bahwa suku bunga acuan tidak akan bergerak dalam jangka waktu dekat, walaupun potensi pertumbuhan ekonomi dan inflasi akan meningkat.
Data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukan bahwa para institusi pengelola investasi masih terus melakukan penjualan emas, namun analis mengatakan bahwa terlepas dari penjualan ini, emas bisa melihat pembalikan arah dalam jangka waktu dekat.
Trend koreksi pada harga emas sepertinya mulai berubah dengan bertahannya emas diatas $ 1.700 per oz. Hal ini di konfirmasi dengan hasil dari survey yang di adakan Kitco dengan koresponden beberapa analis yang bergerak dibidang logam mulia.
Harga emas telah berada di downtrend selama beberapa saat. Penurunan harga emas sekarang telah mencapai hingga 8%
Terjadi Euphoria di dalam pasar keuangan sekarang ini dimana banyak investor yang membeli aset-aset yang tidak memiliki nilai riil dan kita bisa melihat kebangkitan harga emas dalam jangka waktu dekat.
Walaupun harga emas terlihat sedikit oversold, para analis menilai para hedgefunds bisa saja terus melikuidasi posisi mereka di emas karena harga sekarang berada di bawah $1.700 /oz.