Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 04 November 2024

Di Tengah Ketidakpastian Politik AS, Emas Bertahan di Level $2.730-an

Pasar emas mengalami pekan yang bergejolak, ditandai dengan pencapaian rekor tertinggi baru yang diikuti aksi profit taking signifikan. Logam mulia ini sempat menyentuh level $2.788 per ons sebelum mengalami tekanan jual tajam yang dikenal sebagai "ketakutan Halloween" pada Kamis pagi.

Data ketenagakerjaan AS yang jauh di bawah ekspektasi, dengan hanya 12.000 pekerjaan baru yang tercipta pada Oktober, memberikan dorongan temporer bagi harga emas. Namun, momentum ini tidak bertahan lama karena para pedagang lebih memilih menunggu hasil pemilihan presiden AS dan keputusan Federal Reserve minggu depan.

Survei mingguan Kitco News menunjukkan sentimen yang terpecah di kalangan para ahli, dengan 53% memproyeksikan kenaikan dan 35% memperkirakan penurunan. Rich Checkan dari Asset Strategies International menyoroti potensi dampak ganda dari hasil pemilu AS, yang menurutnya dapat memicu kekhawatiran terlepas dari siapa pemenangnya.

Sean Lusk dari Walsh Trading menganalisis bahwa kemenangan Harris kemungkinan akan mendorong emas lebih tinggi karena ketidakpastian yang lebih besar, sementara kemenangan Trump mungkin akan lebih menguntungkan pasar kripto. Sementara itu, Adam Button dari Forexlive.com menyarankan investor untuk menahan diri dari mengambil posisi besar menjelang pemilu, mengingat luasnya rentang kemungkinan hasil.

Para analis juga memperhatikan pertemuan bank sentral minggu depan, dengan Federal Reserve diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Alex Kuptsikevich dari FxPro memperingatkan potensi koreksi ke area $2.680-2.700, meski masih dalam konteks tren kenaikan jangka panjang yang lebih besar.

Pekan ini ditutup dengan harga emas spot di level $2.734,64 per ons, praktis tidak berubah dibandingkan minggu sebelumnya, mencerminkan keengganan para pelaku pasar untuk mengambil posisi besar menjelang peristiwa-peristiwa penting minggu depan.

Sumber : KitcoNews