Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Pasar emas mengalami kesulitan untuk menembus angka $2.000 per oz. Emas saat ini diperdagangkan di harga terendah selam 2 bulan terkahir. Namun bagi para analis, harga emas dinilai masih bisa menguat bahkan ke angka fanstastis di $2.400 per oz tahun ini seiring dengan potensi the Fed yang akan menurunkan suku bunga setelah inflasi yang terbilang cukup terkendali.
Harga emas mengalami tekanan jual setelah laporan CPI Amerika rilis. Laporan Consumer Price Index menunjukan adanya kenaikan inflasi sebesar 3.9% pada bulan lalu. Meskipun secara gambaran besar inflasi sudah mulai menurun, namun para ekonom menilai laporan inflasi yang rilis ini lebih tinggi daripada apa yang mereka prediksi sebelumnya, yaitu di angka 3.7%.
Dengan tingkat inflasi yang terus tinggi ini, para pelaku pasar sedikit menunggu dan tidak terlalu agresif dalam mengambil tindakan-tindakan spekulatif dalam portfolio investasi mereka.
Para analis menilai the Fed akan tetap menurunkan sukubunga mereka dan hal ini akan membuat permintaan akan emas meningkat. Tentu dengan peningkatan permintaan ini, emas diprediksi akan menguat. Emas sendiri di prediksi akan menyentuh harga $2.400 per oz apabila kebijakan the Fed dimulai.
Sumber : KitcoNews