Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Tuesday, 12 April 2022

Emas Memasuki Fase Konsolidasi Setelah Sempat Menguat.

Harga emas masuk kedalam fase konsolidasi meskipun saat ini diperdagangkan pada segmen positif. Meski harga emas saat ini terus menguat, Chris Vecchio, senior analis dari DailyFX.com mengatakan bahwa harga emas bisa menghadapi kesulitan yang cukup tinggi dengan adanya pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh berbagai bank sentral secara global.

Pada laporan minggu lalu, Chris mengatakan bahwa serangan Rusia ke Ukraina telah menimbulkan volatilitas dan ketidakpastian pada sektor ekonomi. Di saat yang bersamaan, perang juga telah mempengaruhi supply chain secara global dan membuat harga komoditas dan tingkat inflasi terus meningkat. Hal ini disebut Chris menjadi alasan bagi menguatnya harga emas pada kuartal 1 2022.

 

Jika perang Rusia- Ukraina mereda, maka Chris memprediksi bahwa harga emas telah menyentuh harga tertingginya selama 2022 ini. Bagi Chris, Emas memiliki 2 skenario. Skenario pertama adalah emas memasuki fase sideways, dimana secara global, Rusia tetap melanjutkan serangannya terhadap Ukraina dan membuat tingkat inflasi terus meningkat seiring dengan bank sentral yang terys menaikan suku bunga. Atau skenario 2 dimana harga emas akan melemah, dimana Rusia mengakhiri serangannya terhadap Ukraina dan meredam tingkat inflasi yang terus meningkat hingga menjadi sedikit terkontrol dan membuat bunga obligasi kembali menguat.

Bagi Chris Vecchio, kuartal kedua ini kita akan melihat harga emas diperdagangkan di area supportnya di angka $1.900an dan harga ini akan menjadi angka penahan harga emas untuk tidak kembali menyentuh area $1.800an per oz.

Sumber : KitcoNews