Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Harga emas menurun 0,24% dalam sepekan. Turunnya harga emas dunia merespons rencana bank sentral AS The Fed yang akan melakukan tapering off di tahun ini.
Pada pertemuan Komite Pengambil Kebijakan The Fed (FOMC) suku bunga memang tetap di tahan di kisaran 0-0,25%. Namun, tanda bahwa The Fed akan melakukan pengurangan pembelian obligasi semakin kuat.
Hanya saja tapering kemungkinan akan selesai pada akhir tahun depan. Pelaku pasar memperkirakan tapering akan diumumkan pada November nanti dan mulai berlaku per Desember tahun ini.
Hal lain yang cukup mengejutkan dari rapat FOMC bulan ini adalah sebanyak sembilan partisipan rapat memperkirakan suku bunga acuan akan dinaikkan sebesar 25 bps tahun depan. Pada proyeksi sebelumnya hanya ada dua partisipan FOMC yang memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga di tahun depan.
Pengetatan moneter jika terjadi menjadi peringatan bagi para pemegang aset tak berimbal hasil seperti emas. Jika berkaca pada satu dekade ini, harga emas jatuh dari level tertingginya saat sentimen tapering muncul ke permukaan.
Kenaikan suku bunga acuan akan cenderung membuat dolar AS menguat. Dolar AS dan emas berkorelasi negatif, artinya saat greenback cenderung terapresiasi, harga emas cenderung turun. Inilah yang perlu diwaspadai ke depan.