Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Thursday, 21 November 2024

Harga Emas Meroket Tiga Hari Beruntun di Tengah Ketegangan Nuklir Rusia

Harga emas kembali menunjukkan tren bullish dengan mencatatkan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global. Katalis utama pergerakan harga emas datang dari pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang baru-baru ini merevisi doktrin nuklir negaranya.

Dalam kebijakan terbarunya, Putin menegaskan bahwa setiap serangan yang didukung kekuatan nuklir akan dianggap sebagai serangan langsung terhadap Rusia dan berpotensi memicu balasan nuklir. Pernyataan ini muncul tak lama setelah Amerika Serikat memberikan otorisasi kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan AS.

Meski demikian, para analis strategis memandang revisi doktrin tersebut lebih sebagai langkah diplomasi untuk mencegah keterlibatan Barat, ketimbang sinyal eskalasi konflik nuklir yang akan segera terjadi.

Mengamati pergerakan pasar, kontrak emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup menguat $16,40 atau 0,63% ke level $2.631. Secara kumulatif, emas telah membukukan kenaikan $86,70 sepanjang minggu ini, dengan rincian kenaikan $49 pada Senin, $20 pada Selasa, dan $18 pada hari ini.

Indikator ekonomi lainnya menunjukkan indeks dolar AS menguat 0,45% ke level 106,705, sementara imbal hasil Treasury 2 tahun dan 10 tahun masing-masing naik ke level 4,31% dan 4,413%. Pelaku pasar kini menantikan hasil pertemuan The Fed bulan Desember, dengan probabilitas penurunan suku bunga 25 basis poin mencapai 53,9%.

Berlanjutnya konflik di Timur Tengah dan Ukraina semakin mengukuhkan posisi emas sebagai aset safe-haven. Para analis memproyeksikan tren kenaikan emas akan berlanjut seiring masih tingginya ketidakpastian geopolitik global.

Sumber : KitcoNews