Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Harga emas hampir saja mampu kembali ke angka $1.800 per oz pada hari senin, sebelum akhirnya kembali terkoreksi setelah suku bunga obligasi Amerika akhirnya meningkat setelah 3 hari mengalami performa yang buruk.
Perdagangan emas pada pasar berjangka New York's Comex turun sebesar $9.6 atau sebesar 0.5% dan berakhir pada $1,770.6 per oz. Sebelumnya peradagangan emas pada pasar berjangka sempat menyentuh harga tertinggi selama 7 minggu di angka $1.790,35. Angka ini merupakan angka terdekat dengan area $1.800 yang dimana harga tersebut terakhir tersentuh pada 26 Februari 2021.
Suku bunga obligasi Amerika naik 1.615% ataau menyentuh harga tertingginya dalam satu sesi perdagangan senin, setelah sempat terkoreksi sebear 1.555% dimana ini adalah harga terendah selama 1 minggu terakhir. Hal ini merupakan hal yang sangat baik bagi harga emas, namun dalam perjalanannya akan terjadi banyak gejolak harga di pasar emas. Meski fundamental dari ekonomi Amerika masih terbilang sangat kuat dan mulai menggerus minat investor yang selama ini memindahkan investasinya ke aset-aset yang aman, para investor Emas fokus melihat perkembangan pemulihan ekonomi yang terjadi di Eropa dan potensi terjadinya inflasi secara global. Menguatnya Euro dan tekanan ekonomi secara global akan membuat emas meningkat ke angka $1.900. Namun harga tersebut kemungkinan bisa di capai dalam waktu beberapa bulan kedepan.
Sejak awal tahun 2021, emas telah mengalami beberapa tekanan dari dollar Amerika dan tingkat suku bunga obligasi serta perbaikan ekonomi di Amerika yang terbilang cukup baik dan melebih proyeksi para analis. Namun di sisi lain kebijakan Federal Reserve untuk menetapkan suku bunga hampir di 0% membuat para investor mengalami kekhawatiran akan terjadinya inflasi besar-besaran.
Sumber : Investing.com