Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 05 April 2021

Kuartal-I 2021, Emas terburuk.

Setelah memulai kuartal 1 tahun 2021 dengan rekor terburuk selama lebih dari 4 tahun, harga emas memasuki kuartal 2 dengan lebih baik. Namun apakah perbaikan harga ini akan terus berlanjut?

Menurut Daniel Briesemann, seorang analis di Commerzbank, awal tahun 2021 adalah tahun terburuk emas selama 39 tahun terakhir. Hal ini di dasari oleh terkoreksinya emas sebanak 10% pada kuartal 1. Ini juga merupakan performa terburuk jika di lihat secara kuartalan sejak kuartal 4 2016.

Terlepas dari berita yang mengecewakan, emas kini memiliki potensi untuk menguat setelah berhasil pulih setelah sempat terjatuh ke angka dibawah $1.680 per oz pada minggu ini. Namun hingga saat ini, masih belum ada sentiment positif yang bias membuat harga emas terus melaju dan bias bergerak diatas kisaran $1.728 per oz sehingga kita bias melihat harga emas berkisar di area yang sama untuk beberapa saat kedepan.

Saat ini emas masih terus terpengaruh akan tingkat suku bunga obligasi US. Jika suku bunga meningkat, maka emas akan turun, begitupula sebaliknya. Selain itu, US Dollar juga menjadi masalah bagi harga emas, karena jika US Dollar menguat, maka emas juga akan mengalami pelemahan. Melihat iklim ekonomi yang sekarang berjalan, Kita bias memproyeksikan bahwa harga emas akan sedikit membaik pada Q2 2021 ini, dan akan melaju pada akhir tahun 2021.

Tidak lup meningkatnya kepopuleran bitcoin yang sedang naik daun sekarang ini. Bitcoin yang sedang berjalan dengan baik, membuat minat para investor untuk berinvestasi di emas berkurang dan memilih untuk mulai mencoba berinvestasi di cryptocurrency.

Sumber : KitcoNews