Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Pasar logam mulia mengalami dinamika menarik pekan ini, dengan harga emas mengambil jeda singkat dari reli rekor yang telah memukau investor. Meski mengalami koreksi kecil, pelaku pasar tetap optimis akan potensi kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Pada perdagangan Rabu, emas berjangka sempat menyentuh titik terendah intraday di $2.504,40, namun dengan cepat pulih dan ditutup pada $2.523,90, hanya turun 0,15% atau $3,70. Koreksi kecil ini sebagian besar dikaitkan dengan penguatan dolar AS, dengan Indeks Dolar naik 0,13% menjadi 101,776.
Joni Teves, ahli strategi logam mulia UBS, menggarisbawahi beberapa faktor pendukung kuat bagi emas. "Pembelian bank sentral yang berkelanjutan, permintaan fisik yang tangguh, serta meningkatnya ketidakpastian makroekonomi dan risiko geopolitik terus mendukung kinerja emas," ujar Teves. Ia menambahkan bahwa meskipun harga yang lebih tinggi dapat menciptakan beberapa hambatan untuk impor dan permintaan perhiasan, minat mendasar terhadap emas tetap kuat.
Perhatian pasar kini tertuju pada laporan tenaga kerja AS yang akan dirilis. Konsensus memproyeksikan penambahan 165.000 pekerjaan, dengan fokus khusus pada tingkat pengangguran yang mencapai 4,3% bulan lalu. "Kenaikan pengangguran yang tidak terduga bisa menjadi katalis positif bagi emas," komentar seorang analis pasar, "karena akan meningkatkan kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve."
Pernyataan terbaru Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole, yang menekankan pergeseran fokus ke prioritas lapangan kerja, semakin menambah signifikansi laporan tenaga kerja mendatang. Saat ini, alat FedWatch CME menunjukkan probabilitas 100% pemotongan suku bunga pada September, dengan 63% kemungkinan pengurangan 25 basis poin dan 37% kemungkinan pemotongan 50 basis poin.
Dengan berbagai faktor pendukung yang masih kuat, banyak analis meyakini bahwa emas masih memiliki ruang untuk tumbuh. "Meskipun kita melihat sedikit konsolidasi hari ini, tren jangka panjang emas tetap bullish," komentar seorang trader senior. "Kami melihat setiap pelemahan sebagai peluang beli yang menarik."
Sementara pasar menantikan katalis berikutnya, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan ekonomi global dan geopolitik yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas dalam jangka pendek hingga menengah.