Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
"Harga emas akan melewati harga $2,000 per troy ounce pada akhir tahun, oleh karena itu para investor tidak perlu khawatir akan koreksi harga dalam jangka pendek.” menurut salah satu fund manager.
Dalam interview dengan Kitco News, Adrian Day CEO dari Adrian Day Asset Management mengatakan bahwa ia optimis terhadap harga emas, karena US Dollar mulai memasuki fase down trend yang cukup panjang di karenakan kebijakan Federal Reserve yang begitu linggar.
Adrian menambahkan, akan mustahil untuk bank sentral Amerika mengembalikan kucuran dana yang sudah di masukan ke dalam pasar keuangan demi menyelamatkan ekonomi yang sedang terpuruk akibat Covid-19. Tidak hanya itu, kondisi pasar keuangan sekarang terlena dengan stimulus yang di berikan the Fed sehingga pasar membutuhkan stimulus tambahan agar kembali mendorong majunya pasar modal.
Seiring dengan naiknya harga emas, industri yang akan ikut naik adalah industri pertambangan. Walaupun belakangan ini terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi, tetapi Adrian melihat bahwa harga dari saham-saham pertambangan masih undervalued. Hal ini di tunjukan dengan pada saat harga emas menembus harga tertinggi sepanjang sejarah, saham-saham pertambangan masih jauh dibandingkan dengan kenaikan harga yang terjadi pada 2011.
“Hanya persoalan waktu untuk harga Saham pertambangan mengejar harga emas. walaupun harganya tidak serendah 6 bulan lalu, tetapi valuasi yang terjadi sekarang ini masih dibawah harga wajarnya."
Sumber : Neils Christensen / Kitco News