Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Dalam berinvestasi, uang cash bisa menjadi pemegang peran terpenting, namun tidak untuk jangka waktu yang panjang. Uang Tunai bisa di manfaatkan sebagai wadah penyimpanan sementara atau “tempat parkir” selagi para investor mengamati instrumen investasi mana yang berpotensi menguntungkan bagi mereka. Namun menyimpan tunai dalam jumlah banyak dapat menyebabkan para investor kehilangan kesempatan untuk berinvestasi dengan harga yang baik.
Apabila sudah memiliki dana darurat sebanyak 6kali pengeluaran bulanan dan asuransi, maka perlu di pertimbangkan untuk mulai berinvestasi dibandingkan dengan memegang uang tunai dalam jumlah yang besar. Hal ini agar para investor bisa menggunakan kesempatan yang ada di pasar hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Kekurangan memegang uang tunai adalah penurunan nilai mata uang itu sendiri. Ditengah ketidapastian kondisi ekonomi saat ini, apabila seorang investor pada bulan Maret 2020 kemarin mencairkan seluruh investasinya dan mengubahnya dalam bentuk cash, maka ia akan kehilangan kesempatan untuk bisa mendapat kesempatan recovery. Akan lebih baik jika ia mengalokasikan sebagian asetnya ke emas atau saham pada masa krisis tersebut.
Uang tunai dapat di anggap sebagai tempat parkir sementara selagi investor melihat peluang-peluang investasi lainnya. Namun jangan terlalu lama menyimpan uang tunai dalam jumlah besar, terutama di kondisi ekonomi yang tidak pasti seperti sekarang ini. Pastikan untuk mulai memasukan beberapa porsi uang tunai anda ke dalam instrument-instrument investasi, seperti salah satunya emas.
Sumber : KitcoNews