Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga emas spot menguat 0,64% ke level $2.667,11, didukung oleh data positif sektor properti Amerika Serikat yang mencatatkan pertumbuhan di luar dugaan para analis.
Harga emas berjangka mencatatkan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul revisi doktrin nuklir Rusia oleh Presiden Vladimir Putin.
Harga emas mengalami penurunan dramatis dari level tertinggi $2.800 per ons menjadi di bawah $2.500, mencatatkan koreksi mingguan terdalam dalam tiga tahun terakhir sebesar 5%.
Harga emas mengalami tekanan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan ulang, dengan logam mulia ini menguji level dukungan di $2.600.
Pasar emas mengalami koreksi mingguan terdalam sejak Mei 2024, dengan kontrak berjangka Desember terkoreksi $54,30 atau 1,98% dari rekor tertingginya di level $2.801,80.
Pasar emas berhasil mempertahankan tren positif setelah Federal Reserve (The Fed) mengumumkan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 4,50%-4,75%.
Analis logam mulia Natixis, Bernard Dahdah, memproyeksikan harga emas akan bergerak stabil di kisaran $2.700-an hingga tahun 2026, menepis kemungkinan mencapai level $3.000 per ons pada tahun 2025
Harga emas mengalami volatilitas signifikan pekan ini, mencapai rekor tertinggi baru di $2.788 sebelum mengalami tekanan jual yang membawa harga kembali ke level $2.730-an.
Investor komoditas terkemuka Dennis Gartman memperingatkan potensi koreksi jangka pendek di pasar emas menyusul euforia yang berlebihan dalam beberapa pekan terakhir.