Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga emas mengalami pelemahan setelah adanya laporan terbaru dari the Fed yang menunjukan adanya peningkatan dalam sektor manufaktor pada bulan lalu.
Harga emas terus menguat dan hanya memberikan sedikit reaksi terhadap berita inflasi Amerika yang dimana tingkat inflasi telah di prediksi mencapai titik puncaknya.
Harga emas dan perak diperdagangkan menguat pada hari ini. Penguatan ini terjadi melanjutkan penguatan harga hari sebelumnya setelah sedikit meredanya laporan tingkat inflasi Amerika yang bisa membuat arah kebijakan the Fed berubah.
Harga emas kembali tertekan dan sedang diperdagangkan di area support, di kisaran $1.950 per oz. Emas melemah dan tidak menghiraukan rilis data ekonomi Amerika terbaru yang menunjukan penurunan jumlah ketersediaan tenaga kerja.
Harga Emas terpantau stabil bahkan di tengah suku bunga yang terpantau tetap berada di angka yang sangat tinggi selama 22 tahun terakhir. Terlepas dari suku bunga yang saat ini sangat tinggi, para analis melihat bahwa ada kemungkinan bahwa the Fed akan mulai meredakan suku bunga yang tinggi dan membuat harga emas menguat keatas $2.000 per oz.
Harga emas mengalami tekanan setelah the Fed tidak mengubah suku bunga acuannya dan memberikan sedikit informasi akan kemana arah kebijakan monter yang akan diambil.
Harga emas terus di perdagangkan di kisaran $2.000 per oz meskipun para konsumen Amerika terus menunjukan optimismenya terhadap perbaikan ekonomi.
Harga emas terpantau stabil setelah sempat mencapai angka tertingginya selama 5 bulan terakhir pada minggu lalu. Selain itu, para investor terus memperhatikan data ekonomi AS dan juga ketegangan yang sedang terjadi di Timur Tengah.
Harga emas mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Hal ini terjadi karena penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Terlepas berita ini, paa investor sedang menunggu data ekonomi sebagai panduan mengenai suku bunga dan memantau meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.