Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Harga emas menguat akibat dari data Consumer Price Index yang meningkat 0.6% pada Maret 2021 ini, setelah sebelumnya sempat meningkat sebesar 0.4% pada February. Data CPI ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan proyeksi awal yaitu sekitar 0.5%.
Consumer Price Index adalah nomor indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Index ini sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara dan juga sebagai pertimbangan untuk penyesuaian gaji, upah, uang pensiun, dan kontrak lainnya.
Peningkatan yang terjadi selama bulan maret ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2012. Laporan yang di rilis juga menyatakan bahwa inflasi secara tahunan telah meningkat sebesar 2.6% bulan lalu. Jika tidak menyertakan harga makanan dan energi, inflasi meningkat 0.3% dimana angka ini juga melebihi proyeksi 0.2%. Sedangkan untuk CPI sendiri secara tahunan, telah meningkat 1.6%.
Jika dilihat dari pergerakan harga emas, emas sendiri sebelumnya sudah berada di teritori positif, namun para investor yang optimis akan harga emas mulai memasuki pasar setelah data inflasi di umumkan. Harga emas di perdagangan berjangka tercatat memeprjual belikan emas di kisaran harga $1,741 per oz atau naik 0.5% pada hari yang sama.
Pakar ekonomi dan para analis pasar keuangan mengatakan bahwa meningkatnya tingkat inflasi memberi nafas segar bagi harga emas, setelah sebelumnya di dominasi oleh para investor yang pesimis akan harga emas dan memilih untuk short sell pada emas. Para analis mengatakan bahwa dengan tingginya nilai inflasi, maka tingkat suku bunga akan tetap berada pada titik rendah.
Disisi lain, beberapa analis mengatakan bahwa dengan tingginya tingkat inflasi memiliki resiko. Resiko yang di maksud adalah kemungkinan Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga lebih cepat dari pada prediksi sebelumnya. The Fed telah mengatakan bahwa mereka tidak akan menaikan suku bunga hingga ada tanda-tanda bahwa ekonomi Amerika sudah mulai pulih.
Sumber : KitcoNews