Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga emas terjebak di antara kebijakan agresif dari the Fed dan menigkatnya tingkat inflasi. Hal ini dapat membuat harga emas stagnan selama 2022 ini.
Testimoni Jerome Powell, Direktur the Fed menunjukan bahwa kondisi ekonomi akan mengalami pelemahan secara besar-besaran dengan adanya pelemahan tingkat GDP ditambah dengan terus meningkatnya suku bunga akan memperparah kondisi ekonomi kedepannya.
Harga emas cenderung tidak bergerak terlalu jauh dan memasuki fase konsolidasi selama beberapa bulan terakhir.
Harga emas internasional melemah pada perdagangan hari ini, hal ini disebabkan oleh karena dukungan dari dolar yang lebih lemah dan imbal hasil Obligasi Amerika.
Harga emas internasional meningkat di dekat level terendah selama empat minggu terakhir pada perdagangan Selasa hari ini.
Harga emas di prediksi menguat di tengah ancaman inflasi global. Namun, investor juga masih memantau peluang kenaikan suku bunga acuan obligasi Amerika yang berpotensi menjadi penghalang bagi harga emas.
Harga emas dunia melemah akibat dari sinyal kenaikan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Eropa (Europe Central Bank/ECB).
Harga emas internasional dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Harga emas diperkirakan akan diperdagangkan di kisaran $ 1.850 per oz sepanjang minggu ini.