Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga emas masih memiliki potensi untuk bergerak menguat meskipun jika Federal Reserve memberi signal hawkish ke para investor pada wawancaranya jumat ini pada acaran annual central bank symposium yang di adakan pada Jackson Hole.
Harga emas internasional menguat tipis pada perdagangan hari ini. Hal ini terjadi akibat dolar terkoreksi dan para investor menantikan pidato Gubernur Federal Reserve AS (The Fed) Jerome Powell di simposium Jackson Hole untuk memberi petunjuk tentang kenaikan suku bunga dan perkembangan ekonomi.
Setelah melemah 3% sepanjang perdagangan minggu kemairn, emas sekarang di perdangankan mendekati harga terendahnya selama 3 minggu terakhir seiring dengan menguatnya US Dollar yang terus memberi tekanan terhadap harga emas.
Harga emas tetap berada dalam tekanan dan tidak terlalu terpengaruh terhadap laporan FOMC Meeting yang terjadi malam tadi.
Para pelaku pasar melakukan penjualan terhadap emas di pasar berjangka dan mengakibatkan harga emas menebus support $1.800 per oz pada perdagangan hari ini.
Harga Emas melemah pada perdagangan hari ini, permintaan akan logam milia ini melemah setelah rilis data perkembangan ekonomi China yang di laporkan melemah.
Hasil terakhir laporan CPI menunjukan hasil yang lebih rendah dari bulan sebelumnya dimana hasilnya menunjukan angka 8.5%, lebih rendah jika di bandingkan dengan hasil 9.1% di bulan Juni kemarin.
Harga emas jika dilihat secara teknikal sedang bergerak menuju angka resisten di $1.800an per oz.
Setelah menurun tajam selama 3 bulan terakhir, harga emas mulai melihat adanya momentum untuk menguat, terutama setelah adanya pelemahan kondisi ekonomi Amerika dalam 2 kuartal terakhir.