Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Monday, 25 October 2021

Jerome Powell Tidak Khawatir Akan Inflasi, Investor Mempertahankan Harga Emas

Apabila kamu mengharapkan sebuah kestabilan dan ketenangan dalam minggu ini, sebagai seorang investor emas, kamu mungkin akan kecewa.

Minggu lalu di mulai dengan optimisme di pasar logam mulia, dengan harga emas dan perak melaju dengan cukup signifikan. Harga emas bahkan sempat menyentuh harga tertingginya selama enam minggu terakhir yaitu di angka $1.800 per oz. Namun momentum yang menyenangkan ini tidak bertahan lama, sesaat setelah Jerome Powell dari Federal Reserve memberikan pernyataan bahwa resiko dari tingginya tingkat inflasi tidaklah semenakutkan itu, maka, harga emas pun kembali melemah.

Jerome Powell memberikan pernyataanya pada acara online conference yang diadakan oleh Bank Sentral dari Afrika Selatan. Powell mengatakan bahwa bank sentral telah kembali ke rencana awalnya untuk mengurangi pembelian surat obligasinya, sedangkan dalam hal ancaman inflasi, Powell mengatakan bahwa meskipun resiko dari inflasi ini terus meningkat, dengan memperbaiki masalah supply chain, maka tingkat inflasi akan bisa kembali ke angka 2%.

Pernyataan Powell ini membuat harga emas terkoreksi sebesar $30 dari harga tertingginya selama sesi Jumat, namun menjelang penutupan sesi Jumat, para investor kembali mendorong harga emas untuk bisa naik ke atas $1.800 per oz.

Terlepas dari apa yang Powell katakan, para investor di market melihat bahwa perbaikan tingkat inflasi ini tidaklah semudah apa yang di katakan oleh the Fed. Selruh perusahaan secara global sedang mengalami krisis energi, permasalahan di supply chain dan kekurangan tenaga kerja. Beberapa ekonom juga mengatakan bahwa krisis ini akan terus berlanjut pada 2022 dan tidak akan mereda dalam jangka waktu dekat.

Bagi para Investor, hingga saat ini harga emas dapat terus meningkat seiring dengan kondisi ekonomi yang masih jauh dari pulih.

Sumber : KitcoNews