Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga Emas bergerak semakin dekat menuju $1.800 per oz meskipun konsumer Amerika merasa optimis akan pemulihan ekonomi yang akan terjadi pada tahun ini.
Jon Deane, CEO dari Trovio dan mantan managing director di J.P Morgan mengatakan bahwa kita dapat melihat harga emas melesat ke angka $2.000 per troy oz dalam tahun ini. Inflasi sudah terjadi dan dunia sedang berada di jurang ekonomi, yang membuat aset-aset seperti emas, perak dan bitcoin menjadi semakin populer.
Harga emas sempat mencoba menyentuh harga $1.800 per oz minggu ini, dimana harga ini merupakan harga yang cukup krusial. Menurut para analis, apabila harga $1.800 ini tertembus, maka harga emas akan bisa melaju menuju $1.900 per troy oz.
Harga emas memulai trend naiknya tepat seminggu lalu yaitu pada April 15 dimana emas dibuka di harga $1736 dan naik sebesar $28 dalam 1 hari.
Harga emas telah menyentuh titik terendah untuk sekarang ini, namun masih belum ada konfirmasi bahwa harga emas telah memasuki siklus bullishnya. Hal ini diungkapkan oleh Chris Vermeulen, Chief Market Strategist di TheTechnicalTraders.com
Setelah beberapa pembelian berskala besar oleh negara Polandia dan Hungaria, kini Eropa Tengah dan Eropa Timur mulai mengakumulasi emas dengan jumlah besar. Kedua wilayah ini telah membeli sebesar 17% dari pembelian total bank sentral global selama 3 tahun terakhir. Data ini di ungkapkan oleh World Gold Council.
Harga emas hampir saja mampu kembali ke angka $1.800 per oz pada hari senin, sebelum akhirnya kembali terkoreksi setelah suku bunga obligasi Amerika akhirnya meningkat setelah 3 hari mengalami performa yang buruk.
Harga emas menyentuh titik pencapain baru pada minggu lalu setelah akhirnya menembus titik resistance kritis di $1.750
Harga emas dan perak mengalami peningkatan akibat menurunnya suku bunga 10 Years Treasury Notes di Amerika yang terkoreksi hingga 1.56% dan menegangnya iklim geo politik Amerika dengan China dan Russia.