Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Emas terlihat sedang berada pada masa yang sulit, turun 12% sejak Agustus lalu saat logam mulia mencapai rekor tertinggi di atas $2,505 per ons. Namun, Wells Fargo mengatakan bahwa mereka tidak takut terhadap performa yang kurang baik ini.
Pasar emas melihat beberapa permintaan baru dan tekanan pembelian teknis dengan harga yang terdorong di atas level resistensi penting mengikuti data sentimen konsumen yang mengecewakan.
Puncak inflasi AS kemungkinan akan terjadi lebih cepat dengan adanya tekanan harga grosir yang meningkat lebih dari ekspektasi pada bulan Juli.
Penurunan emas yang cukup tidak terduga, yang turun dari harga $1,820 per ons hingga di bawah $1,700 per ons, hanya merupakan dip pada tren kenaikan, menurut Bloomberg Intelligence.
Harga emas dan perak sedikit meningkat di awal periode perdagangan AS Selasa ini, pada koreksi harga naik normal setelah kerugian yang drastis yang dialami pada hari Jumat dan Senin lalu. Peningkatan logam mulia terlihat telah menstabilkan pasarnya - paling tidak untuk sekarang. Prospek emas untuk bulan Oktober terakhir meningkat sebanyak $7.40, pada $1,731.80 dan perak Comex pada September meningkat sebesar $0.166 pada $23.435 per ons.
Prospek emas pada bulan Oktober menurun hingga $1,677 sebelum membaik. Emas menurun sejumlah 2.19% hingga $1,722; prospek perak bulan Oktober menurun 3.5% hingga $23,74; dan prospek platinum berkurang sebesar 1,24% hingga $960 pada bulan Oktober.
Sentimen pada pasar emas belakangan ini cukup fluktuatif seiring dengan harga harga yang tertahan; meski demikian, prospek logam mulia jelas melemah karena emas jatuh melewati garis support, mengikuti data pekerjaan yang jauh melebihi ekspektasi.
Ray Dalio, Pendiri dari Bridgewater Associates, memiliki beberapa bitcoin sebagai aset digitalnya, namun ia menyatakan apabila harus memilih diantara bitcoin dan emas, maka ia akan tetap memilih emas batangan sebagai pilihan investasinya.
Harga emas terkoreksi sangat tajam setelah sebelumnya sempat menguat signifikan. Pelemahan emas ini di akibatkan oleh data dari Institute of Supply Management yang melaporkan hasil yang lebih baik daripada prediksi para analis.